Rabu, 16 April 2014

CEMILAN KRIPIK SINGKONG SEBAGAI USAHA SAMPINGAN DI KANTOR

Bismillah...

Di coffee break pertama ini saya akan bercerita tentang temen sekantor saya yg mempunyai rejeki tambahan dari jualan kripik singkong dengan berbagai rasa di kantor. Sebut saja namanya Bang Tebe. Dia bekerja di salah satu perusahaan lembaga keuangan di jakarta timur.

Berdasarkan penuturannya, pada suatu hari Bang Tebe ini bertemu dengan teman lamanya di suatu tempat tanpa sengaja. Yang namanya temen lama gak ketemu pastilah terjadi obrolan yg seru, terutama mengenang masa-masa ketika main bersama. Dari obrolan itu ternyata temennya Bang Tebe ini memiliki usaha bersama ayah nya, yakni produksi cemilan singkong dengan berbagai rasa. Produksinya sendiri dilakukan di salah satu daerah di jawa barat.

Selidik punya selidik ternyata kripik singkong temennya ini sudah menjadi supplier di salah satu minimarket yang tersebar di kota-kota besar bahkan sudah di export ke belanda. Luar biasa bukan... Nah, karena sangat menarik akhirnya Bang Tebe pun mencoba menjadi reseller kripik singkong rasa-rasa ini.

Pada mulanya Bang Tebe coba menawarkan ke teman-teman kantor nya, keluarga, tetangga dan temen-temen nya. Tanpa diduga ternyata respon orang-orang yang ditawarkan sangat puas dengan kelezatan kripik tersebut. Setiap hari selalu ada yang order. Bahkan dari temen-temen istri Bang Tebe juga banyak yang order. Sampai suatu hari, temennya Bang Tebe yang bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di indonesia jadi reseller. Dan melakukan repeat order yang sangat banyak. Seketika itu pun Bang Tebe sekarang sudah menjadi distributor bagi kripik rasa-rasa itu. So pastinya, rejeki tambahan pun mengalir ke kantung pendapatan Bang Tebe.

Bagi saya, pengalaman Bang Tebe ini sangat inspiratif. Sangat membuka pikiran Saya. Sekarang Saya coba paparkan beberapa point yang membuat mata saya terbuka.

  1. Menjalin tali silaturahmi itu penting. Bermula dari bertemu teman lama nya, Bang Tebe bisa memulai usaha sampingannya. Sekarang coba kita gali lagi teman-teman lama kita, siapa tau ada salah satu diantara mereka yang memproduksi suatu produk dan kita bisa menjadi reseller atau distributor di wilayah tertentu dari produk tersebut.... hmmm, mulai buka-buka lagi FB dan Twitter nih cari temen kategori ini hehehe...
  2. Dalam hal menawarkan kripik rasa tersebut, Bang Tebe giat menjalin tali silaturahmi lagi lebih intens dengan teman-teman lainnya. Sehingga banyak dari teman dan keluarganya yang menjadi resellernya Bang Tebe. Nah terbukti lagi menjalin tali silaturahmi memang luar biasa dahsyatnya.
  3. Bisa dibilang bahwa Bang Tebe sekarang jadi makelar. Ambil barang ke produsen trus kirim ke reseller dengan mengambil margin yang cukup. Ini loh yang namanya membangun aset... dahsyatt..
  4. Hmm jadi kepikiran, bagaimana kalau Saya yang jadi produsen makanan cemilan. Mulai dari skala rumahan saja. Cara produksinya, supplier, pengemasan dan lain-lain kan bisa di cari di mbah google trus tanya sana sini ;p .... Nanti yang jualinnya Bang Tebe, kan dia sudah punya market sendiri ckckckk...
Semoga cerita coffee break pertama ini cukup menginspirasi bagi coffeebreaker semua. Amin..

Salam Coffee Break.
Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar